NGRAMBE-Sebuah rapat koordinasi penting diadakan secara virtual guna membahas penanganan hama tikus yang tengah meresahkan petani di Kabupaten Ngawi. Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Sekretaris Daerah Ngawi Mokh. Sodiq Triwidyanto, serta dihadiri oleh perwakilan dari Polres Ngawi dan Kodim 0805 Ngawi.(04/06/2024)
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Ony Anwar menekankan pentingnya mencari solusi efektif namun aman bagi masyarakat dalam menghadapi masalah hama tikus. Jebakan listrik yang selama ini digunakan ternyata tidak hanya efektif dalam membasmi tikus, tetapi juga membahayakan nyawa manusia. Laporan terbaru menunjukkan adanya korban jiwa akibat penggunaan jebakan listrik ini, sehingga penanganan masalah ini memerlukan perhatian khusus.
Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidyanto, menambahkan bahwa keselamatan warga merupakan prioritas utama pemerintah daerah. “Kita tidak bisa menutup mata terhadap risiko yang ditimbulkan oleh jebakan listrik ini. Meskipun efektif, kita harus mencari solusi alternatif yang lebih aman,” ujarnya.
Sebagai bagian dari diskusi, perwakilan dari Polres Ngawi dan Kodim 0805 Ngawi juga mengutarakan pandangan mereka mengenai pentingnya koordinasi yang solid antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menerapkan solusi baru. Mereka menekankan bahwa sosialisasi mengenai bahaya jebakan listrik dan pengenalan metode alternatif harus dilakukan secara menyeluruh dan terus-menerus.
Salah satu solusi alternatif yang disoroti dalam rapat tersebut adalah pemanfaatan burung hantu sebagai predator alami tikus. Burung hantu diketahui memiliki kemampuan luar biasa dalam mengontrol populasi tikus tanpa menimbulkan risiko bagi manusia. Penggunaan burung hantu ini bukanlah konsep baru, namun penerapannya perlu disesuaikan dengan kondisi lokal dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Dalam penutupannya, Bupati Ony Anwar Harsono menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mencari dan menerapkan solusi yang tidak hanya efektif, tetapi juga aman bagi seluruh warga Ngawi. “Kita akan segera menyusun rencana aksi untuk sosialisasi dan implementasi metode pengendalian hama tikus yang lebih aman. Keamanan dan kesejahteraan masyarakat Ngawi adalah prioritas utama kita,” pungkasnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan pertanian yang lebih aman dan produktif di Kabupaten Ngawi. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, solusi inovatif seperti pemanfaatan burung hantu diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal dalam penanganan hama tikus tanpa membahayakan nyawa manusia.
