Musyawarah Desa di Empat Lokasi : Merancang Masa Depan Bersama Masyarakat Desa

NGRAMBE-Musyawarah Desa kembali digelar serentak di empat desa Kecamatan Ngrambe, yakni Desa Pucangan, Desa Cepoko, Desa Krandegan, dan Desa Mendiro. Kegiatan penting ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk terlibat langsung dalam menentukan arah pembangunan desa masing-masing. Camat Ngrambe, Kusnu Heri Purwanto, hadir memberikan sambutan serta arahan, mengajak seluruh warga untuk terus aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan yang berkelanjutan.(22/10/2024)

Dalam sambutannya, Kusnu menekankan pentingnya partisipasi warga dalam proses musyawarah sebagai fondasi dari keberhasilan pembangunan. “Pembangunan desa tidak bisa berjalan efektif tanpa keterlibatan aktif masyarakat. Melalui musyawarah ini, kita bersama-sama menentukan prioritas yang paling mendesak dan berdampak besar bagi kehidupan warga. Setiap masukan sangat berharga,” ujar Kusnu dengan tegas.

Ia didampingi oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Indra Sudarmaji, serta jajaran pemerintahan kecamatan. Masing-masing kepala desa turut mendampingi dalam kegiatan ini: Agung Suprapto, Kepala Desa Pucangan; Moh. Nuryanto, Kepala Desa Cepoko; Tri Mulyono, Kepala Desa Krandegan; dan Anton Budiarso, Kepala Desa Mendiro.

Di Desa Pucangan, suasana musyawarah berlangsung dengan penuh semangat. Agung Suprapto memaparkan rencana pembangunan fisik yang sedang dan akan dilakukan, seperti perbaikan jalan desa dan peningkatan sarana irigasi. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mewujudkan rencana tersebut.



Di Desa Cepoko, Moh. Nuryanto menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal, khususnya sektor pertanian dan usaha mikro. “Kita harus meningkatkan nilai tambah dari produk-produk desa. Hal ini akan membawa dampak langsung pada kesejahteraan warga,” ucap Nuryanto dalam sambutannya.

Tri Mulyono, Kepala Desa Krandegan, memberikan perhatian lebih pada aspek pendidikan dan kesehatan, terutama peningkatan akses bagi masyarakat miskin. Sedangkan Anton Budiarso di Desa Mendiro mengajak warga untuk lebih aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai salah satu pilar pembangunan berkelanjutan.

Antusiasme warga terlihat di setiap desa, termasuk dalam sesi tanya jawab yang berlangsung hangat. Salah seorang warga Desa Cepoko, Rini, memberikan pandangannya tentang pentingnya musyawarah desa. “Kegiatan ini sangat berarti bagi kami, warga desa, karena di sini kami bisa menyuarakan aspirasi dan kebutuhan kami langsung ke pemerintah. Kami jadi merasa didengar dan dilibatkan dalam proses pembangunan,” ujar Rini dengan penuh keyakinan.

Diskusi yang berlangsung di setiap desa ini mengalir dengan lancar, mencerminkan komitmen pemerintah desa dan kecamatan untuk mendengarkan suara masyarakat. Setiap masukan dari warga menjadi bahan pertimbangan serius untuk dimasukkan dalam perencanaan tahun berikutnya. Tak hanya berbicara soal pembangunan fisik, isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan juga menjadi bagian integral dari diskusi, menunjukkan kompleksitas dan luasnya ruang lingkup pembangunan desa.

Musyawarah Desa ini bukan hanya tentang menyusun rencana, tetapi juga menjadi cermin bagaimana pemerintahan desa dan masyarakat bisa bekerja sama dengan sinergi yang kuat. Ini adalah wujud nyata dari demokrasi lokal yang memberikan kesempatan kepada setiap warga untuk berperan serta dalam menentukan masa depan desanya.

Sebagai penutup, Camat Kusnu menegaskan kembali bahwa keberhasilan pembangunan desa tidak bisa hanya diukur dari segi fisik saja. “Pembangunan yang baik adalah yang tidak hanya memperhatikan infrastruktur, tetapi juga kesejahteraan sosial dan lingkungan. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci keberhasilan,” kata Kusnu mengakhiri arahannya.

Dengan semangat kebersamaan yang tercermin dalam setiap musyawarah, desa-desa di Kecamatan Ngrambe diharapkan dapat terus berkembang dan menghadapi tantangan masa depan dengan optimisme yang tinggi. Kegiatan musyawarah ini menjadi salah satu bukti bahwa demokrasi dan partisipasi masyarakat adalah fondasi yang kuat untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Author

  • Surono terus menggagas program-program inovatif dan strategi penegakan hukum yang lebih efisien. Dengan visi untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan bebas dari ancaman keamanan, ia terus berupaya mengembangkan model koordinasi keamanan yang adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman.

    View all posts