NGRAMBE-Pagi ini, Selasa, 22 Oktober 2024, Pendopo Kecamatan Ngrambe dipenuhi antusiasme para peserta yang menghadiri kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Masyarakat dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran serta masyarakat dalam memastikan terlaksananya pemilu yang jujur, adil, dan transparan. Camat Ngrambe, Kusnu Heri Purwanto, secara resmi membuka acara ini dengan didampingi Ketua Panwaslu Ngrambe, Rudiawan. Hadir dalam kegiatan ini perangkat desa, anggota TP-PKK dari seluruh desa di Kecamatan Ngrambe, serta perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat, termasuk Muhammadiyah, Fatayat NU, dan MTA.
Dalam sambutannya, Kusnu Heri Purwanto menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawal pemilu yang bersih. “Keterlibatan masyarakat adalah kunci suksesnya pemilihan yang adil dan demokratis. Tanpa pengawasan partisipatif, kita akan sulit mencapai hasil pemilu yang betul-betul mencerminkan kehendak rakyat,” ujarnya. Pernyataan ini menggema di tengah suasana yang penuh perhatian dari para peserta, yang memahami pentingnya peran mereka sebagai bagian dari sistem pengawasan pemilu di tingkat lokal.
Sementara itu, Rudiawan, Ketua Panwaslu Ngrambe, menjelaskan secara detail mengenai tahapan pemilu dan bagaimana masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam mengawasi proses tersebut. Ia menyebutkan bahwa pelanggaran-pelanggaran yang sering terjadi di setiap pemilihan dapat diminimalisir dengan partisipasi masyarakat. “Pemantauan dari masyarakat akan menjadi benteng utama dalam mencegah kecurangan, politik uang, maupun intimidasi dalam berbagai bentuk,” tegasnya. Keterlibatan langsung warga, menurutnya, adalah langkah strategis dalam menjaga integritas pemilu.
Selain dari sisi teknis, acara ini juga mengangkat refleksi tentang bagaimana masyarakat dapat secara etis terlibat dalam politik tanpa meninggalkan nilai-nilai sosial dan budaya. Salah satu warga yang hadir, Ninuk Winarsih, seorang anggota masyarakat Desa Mendiro, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kegiatan ini. “Sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat, apalagi untuk kami di desa. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang pengawasan pemilu, kami bisa ikut mencegah hal-hal yang merugikan dan menjaga agar pemilu berjalan dengan baik,” ungkapnya dengan penuh harapan.
Lebih jauh, Ninuk juga menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal pemilu, tetapi juga soal tanggung jawab moral warga negara. Baginya, ini adalah panggilan bagi setiap warga untuk terlibat secara aktif, tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pengawas dan penjaga integritas demokrasi. Pandangan seperti ini mencerminkan bagaimana masyarakat kini semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam mewujudkan pemilu yang sehat.
Acara sosialisasi ini berlangsung dengan interaksi yang dinamis antara narasumber dan peserta. Setiap sesi diisi dengan diskusi interaktif, di mana para peserta dapat langsung mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang dihadapi dalam proses pemilu di desa masing-masing. Diskusi ini memperkaya pemahaman bersama, sekaligus memperkuat komitmen untuk bersama-sama menjaga kualitas pemilu di Ngrambe.
Pada akhir kegiatan, seluruh peserta menyatakan dukungannya untuk terus menjaga semangat pengawasan partisipatif, dengan harapan pemilu serentak tahun 2024 dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh kejujuran. Sosialisasi ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi juga menjadi momentum penting bagi masyarakat Ngrambe untuk menyatukan visi demi keberhasilan pemilu yang bermartabat.