Koordinasi Daring Vaksinasi PMK Tahun 2025: Upaya Bersama Melindungi Peternakan Kabupaten Ngawi

NGRAMBE-Pemerintah Kabupaten Ngawi menunjukkan komitmennya dalam melindungi sektor peternakan dengan menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Tahun 2025. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga kelompok peternak. Rapat tersebut dibuka langsung oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, didampingi Sekretaris Daerah M. Sodiq Triwidiyanto, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksan).(20/01/2025)

Peserta rapat berasal dari berbagai elemen penting di Kabupaten Ngawi. Para Camat, Komandan Komando Rayon Militer (Danramil), Kepala Polisi Sektor (Kapolsek), Kepala Desa, serta perwakilan kelompok tani ternak (Gapoktan) dari seluruh desa turut hadir untuk menyukseskan vaksinasi PMK ini. Partisipasi yang luas ini menjadi bukti nyata sinergi antarlembaga dan masyarakat dalam menghadapi ancaman penyakit PMK yang dapat merugikan sektor ekonomi dan kesehatan hewan ternak.

Di Kecamatan Ngrambe, kegiatan ini difasilitasi di Ruang Aula Balai Penyuluh Pertanian. Kasi Kesejahteraan Sosial Raden Wahyu Trijanto hadir mewakili Camat Ngrambe, didampingi perwakilan dari Komando Rayon Militer 0805/07 Ngrambe dan Polisi Sektor Ngrambe. Kepala Desa se-Kecamatan Ngrambe, penyuluh pertanian, dan peternakan juga hadir untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi yang direncanakan menjangkau seluruh wilayah kecamatan ini.

Dalam suasana yang penuh antusiasme, peserta di Ngrambe menyimak arahan Bupati Ony Anwar Harsono yang menekankan pentingnya peran semua pihak. “Vaksinasi PMK adalah langkah preventif yang tidak hanya melindungi kesehatan ternak, tetapi juga menjaga kestabilan ekonomi peternak,” ujar Bupati Ony dalam sambutannya.



Sunaryo, Kepala Desa Babadan, yang turut hadir dalam rapat ini, memberikan pandangannya tentang pentingnya kegiatan tersebut. “Sebagai kepala desa yang wilayahnya memiliki populasi ternak cukup besar, saya sangat mendukung vaksinasi PMK ini. Kegiatan ini memberikan kepastian bahwa ternak warga terlindungi dari ancaman penyakit, sekaligus menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan peternak kecil,” ungkapnya. Menurut Sunaryo, koordinasi lintas sektor yang dilakukan melalui rapat daring ini menunjukkan efisiensi dan keseriusan pemerintah dalam mengantisipasi dampak buruk PMK.

Pelaksanaan vaksinasi PMK ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya konkret untuk melindungi aset peternakan di Kabupaten Ngawi. Dengan koordinasi yang matang dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, program ini diharapkan tidak hanya mencegah penyebaran penyakit, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan hewan ternak.

“Kami optimis dengan sinergi ini. Semua pihak telah menunjukkan komitmen mereka, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan,” tutur Raden Wahyu Trijanto, mewakili Kecamatan Ngrambe. Ia juga menegaskan bahwa pihak kecamatan akan memastikan setiap desa mendapat akses yang adil terhadap program vaksinasi ini.

Melalui rapat koordinasi ini, Kabupaten Ngawi kembali meneguhkan langkah maju dalam melindungi sektor peternakan. Vaksinasi PMK bukan sekadar program, melainkan wujud nyata dari kepedulian bersama demi keberlanjutan ekonomi peternak dan kesehatan hewan. Semua pihak kini bersiap menyambut pelaksanaan vaksinasi dengan harapan besar: peternakan yang sehat, masyarakat yang sejahtera.

Author

  • Sebagai seorang ASN, Sri Supadmi dikenal memiliki karakter dengan integritas tinggi, loyalitas kepada institusi, dan komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Ia selalu bertindak dengan profesionalisme dan kepedulian yang tinggi terhadap kebutuhan masyarakat.

    View all posts