Cegah Wabah Sejak Dini, Vaksinasi PMK Bulan April Digelar di Desa Setono Ngrambe

NGRAMBE-Upaya pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali digencarkan di Kecamatan Ngrambe. Pada Jumat pagi, Dinas Peternakan Kabupaten Ngawi melalui tim teknisnya melaksanakan kegiatan vaksinasi PMK tahun 2025 di Desa Setono. Kegiatan ini menjadi bagian dari program strategis nasional untuk menanggulangi penyakit yang menyerang hewan berkuku genap, seperti sapi dan kambing.

Dipimpin oleh drh. Riani Anggun M. selaku Koordinator Vaksinasi, proses penyuntikan vaksin berjalan tertib dan sistematis. Turut mendampingi dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Ngrambe, Raden Wahyu Trijanto, bersama personel dari Koramil 0805/07 Ngrambe dan Polsek Ngrambe. Kehadiran para penyuluh pertanian dan peternakan dari kecamatan juga memperkuat pelaksanaan vaksinasi dari sisi teknis maupun edukatif.

“Vaksinasi ini penting untuk menjaga ketahanan sektor peternakan desa, mengingat PMK dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar,” ujar drh. Riani saat ditemui di sela-sela kegiatan. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus menyasar desa-desa lain di Kecamatan Ngrambe sesuai jadwal yang telah ditentukan.



Warga Desa Setono menyambut baik program ini. Salah satunya Bambang, seorang peternak sapi lokal, mengaku sangat terbantu dengan adanya vaksinasi gratis ini. “Saya sangat bersyukur. Kalau hewan kami sehat, kami juga bisa tenang. PMK ini kan bahaya, bisa menyebar cepat. Vaksin ini ibarat pagar untuk ternak kami,” ungkapnya dengan nada penuh harap.

Petugas tampak bekerja secara kolaboratif, mendatangi kandang-kandang warga satu per satu. Dengan pendekatan persuasif dan edukatif, mereka memastikan hewan ternak tervaksinasi sekaligus memberikan informasi terkait gejala dan penanganan awal PMK.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kewaspadaan terhadap potensi wabah, tetapi juga mencerminkan sinergi antarsektor dalam menjaga keamanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa. Di tengah tantangan perubahan iklim dan mobilitas ternak antarwilayah, langkah ini menjadi refleksi atas pentingnya pencegahan sebagai fondasi utama dalam menjaga keberlanjutan peternakan rakyat.

Sebagaimana disampaikan oleh Raden Wahyu Trijanto, “Kesehatan ternak adalah bagian dari ketahanan desa. Jika peternakan aman, maka kehidupan sosial-ekonomi warga juga akan stabil.” Pernyataan ini mempertegas betapa pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam pembangunan berbasis kesehatan hewan.

Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran kolektif, Desa Setono hari itu menunjukkan bahwa melindungi ternak berarti melindungi masa depan. Vaksinasi bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan upaya menyemai harapan di kandang-kandang rakyat.

Author

  • Amin Yoga Urama adalah abdi negara pelaksana pengelolaan kesejahteraan sosial di Kecamatan Ngrambe yang tak kenal lelah. Melalui dedikasinya yang luar biasa, ia membuktikan bahwa satu individu dapat membuat perbedaan signifikan dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera untuk semua.

    View all posts