NGRAMBE-Aula Desa Setono, Kecamatan Ngrambe, menjadi saksi berlangsungnya salah satu tahapan krusial dalam proses pengisian perangkat desa: Penelitian Berkas Bakal Calon Perangkat Desa Setono Tahun 2025. Kegiatan ini digelar pada Rabu, 7 Mei 2025, oleh Pemerintah Desa Setono sebagai bentuk komitmen terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa yang profesional, akuntabel, dan terbuka.
Dibuka langsung oleh Camat Ngrambe, Kusnu Heri Purwanto, kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting. Tampak mendampingi Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Indra Sudarmaji, Kepala Seksi Pemerintahan Suharti, dan Kepala Desa Setono Pradana Dykdhya Wahana. Hadir pula unsur lintas sektor dari Polsek Ngrambe dan Koramil 0805/07 Ngrambe, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap proses pembinaan dan pengawasan tahapan seleksi perangkat desa.

Penelitian berkas ini bukan sekadar formalitas administratif. Ia adalah momen penting yang menentukan kelayakan awal dari setiap bakal calon perangkat desa. Oleh karenanya, seluruh unsur Pemerintah Desa Setono mencurahkan perhatian penuh terhadap setiap detail proses. Kegiatan ini berjalan dalam suasana tenang, namun sarat kesungguhan dan tanggung jawab.
“Kami merasa kegiatan ini sangat penting, karena menjadi awal dari proses yang panjang dan menentukan,” ujar Warno, salah satu peserta yang mengikuti proses ini dengan antusias. Menurutnya, penelitian berkas bukan hanya soal memenuhi persyaratan administratif, tetapi juga mencerminkan semangat transparansi dan keterbukaan Pemerintah Desa kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, Camat Kusnu Heri Purwanto menekankan bahwa seleksi perangkat desa bukan sekadar mengisi kekosongan jabatan, tetapi harus menjadi sarana regenerasi pemerintahan desa yang berkualitas dan berintegritas. Ia juga mengapresiasi kesiapan Pemerintah Desa Setono dalam menjalankan tahapan demi tahapan sesuai regulasi.
Kepala Desa Setono, Pradana Dykdhya Wahana, menyampaikan harapan agar seluruh proses seleksi ke depan berjalan lancar, adil, dan menjunjung tinggi asas meritokrasi. Ia menegaskan bahwa keterlibatan semua pihak, baik internal desa maupun dari unsur pengawasan lintas sektor, merupakan pondasi penting untuk menghasilkan perangkat desa yang kompeten dan berkomitmen terhadap pembangunan.

Penelitian berkas ini menjadi cerminan keseriusan dalam membangun birokrasi desa yang sehat. Suatu proses yang tampak teknis, namun memiliki dampak jangka panjang bagi tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di Desa Setono. Dengan semangat keterbukaan, Desa Setono melangkah mantap menyongsong masa depan yang lebih tertata.