NGRAMBE-Di hamparan lahan yang menghadap perbukitan Desa Krandegan, Kecamatan Ngrambe, sebuah langkah kecil yang berarti besar kembali diukir: penanaman jagung serentak Kuartal III sekaligus penanaman perdana di lahan Perhutanan Sosial. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tanam-menanam, namun juga refleksi kolaborasi lintas sektor dan semangat membumikan ketahanan pangan dari akar rumput.
Kegiatan ini secara simbolis dibuka oleh Camat Ngrambe Kusnu Heri Purwanto, yang hadir bersama jajaran lintas sektor: Kapolsek Ngrambe Iptu Agus Hari Santoso, perwakilan dari Koramil 0805/07 Ngrambe, Kepala Desa Krandegan Tri Mulyono, serta tim dari UPT Pertanian dan Peternakan Ngrambe.

Dalam sambutannya, Camat Kusnu menegaskan bahwa penanaman jagung ini bukan hanya bagian dari agenda kerja, tetapi juga bagian dari ikhtiar bersama menjaga kedaulatan pangan dan mengoptimalkan lahan produktif milik masyarakat maupun Perhutanan Sosial.
“Kita sedang menanam lebih dari sekadar jagung. Kita menanam harapan, kemandirian, dan masa depan desa. Ketahanan pangan dimulai dari desa-desa seperti Krandegan ini,” ujar Kusnu dengan nada penuh keyakinan.
Salah satu peserta, Purwanto, PPL Ngrambe yang juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini, mengungkapkan kesan mendalamnya. “Saya merasa kegiatan ini sangat penting. Selain meningkatkan produktivitas, para petani juga jadi merasa lebih diperhatikan dan diajak langsung dalam gerakan besar untuk kebaikan bersama,” ucapnya sambil menyiangi tanah untuk bibit jagung yang segera ditanam.

Dengan melibatkan lahan Perhutanan Sosial, kegiatan ini sekaligus menjadi langkah konkret dalam pemanfaatan aset negara yang selama ini belum tergarap maksimal. Pendekatan partisipatif menjadi kunci: petani, pemerintah desa, perangkat kecamatan, hingga aparat keamanan turun langsung ke lapangan—bukan hanya menyaksikan, tapi turut menanam.
Nuansa guyub terasa hangat di tengah panasnya matahari. Cangkul, bibit, dan canda tawa bersatu dalam satu irama: menumbuhkan masa depan yang lebih baik, mulai dari baris pertama tanaman jagung yang kini menghuni lahan Desa Krandegan.
Seiring dengan semangat yang ditanam hari ini, Desa Krandegan tidak hanya menjadi lokasi, tetapi juga simbol dari bagaimana desa bisa menjadi pusat gerakan pangan nasional. Di balik butir-butir jagung yang tertanam, tersimpan tekad besar: bahwa ketahanan pangan bukan retorika, melainkan hasil kerja nyata dan kolaborasi semua pihak.