Konsisten Menebar Manfaat: Bakti Sosial Rumah Maal Peduli 2025 Hadir di Desa Setono

NGRAMBE-Balai Desa Setono, Kecamatan Ngrambe, kembali menjadi saksi kepedulian sosial yang nyata. Pada Sabtu pagi, 11 Mei 2025, Rumah Maal Peduli BMT Bee Mass Kabupaten Ngawi menyelenggarakan Bakti Sosial ke-11 yang mengusung semangat “Peduli, Berbagi, dan Menginspirasi”.

Camat Ngrambe, Kusnu Heri Purwanto, membuka kegiatan ini secara resmi. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi konsistensi Rumah Maal Peduli yang selama sebelas tahun terus hadir membawa harapan bagi masyarakat. “Ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini adalah bentuk nyata dari solidaritas sosial yang perlu terus dirawat,” ungkap Kusnu dengan penuh ketulusan.

Kegiatan yang dipimpin oleh Atok Sunu Prastowo selaku Ketua Rumah Maal Peduli ini turut dihadiri oleh Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Ngrambe Raden Wahyu Trijanto, Sekretaris Desa Setono Tjatur Mardijanto, serta unsur lintas sektor seperti Koramil 0805/07 Ngrambe dan Polsek Ngrambe. Hadirnya para tokoh lintas sektor ini menunjukkan sinergi yang erat antara pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan masyarakat.



Suasana hangat terlihat dari interaksi antara panitia, penerima manfaat, dan relawan. Tak hanya santunan dan bantuan sembako yang dibagikan, tetapi juga hadir energi kebersamaan yang menyentuh hati. Salah satu peserta, Hari, seorang warga RT 03 RW 02 Desa Setono, mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya merasa diperhatikan, bukan hanya diberi bantuan, tapi juga diajak merasa menjadi bagian dari masyarakat yang saling peduli. Ini bukan soal nominal, tapi soal rasa,” katanya lirih namun mantap.

Lebih dari seratus penerima manfaat hadir dalam kegiatan ini, sebagian besar adalah lansia, anak yatim, dan warga kurang mampu. Mereka pulang dengan bingkisan dan senyum yang mengembang—tanda bahwa kebaikan yang tulus memang memiliki daya menyembuhkan.

Di usia yang ke-11, Rumah Maal Peduli tak hanya menyalurkan bantuan, namun juga membangun narasi tentang pentingnya keberlanjutan gerakan filantropi lokal. Setiap tahunnya, kegiatan ini tak sekadar menjadi agenda rutin, tetapi menjadi pengingat bahwa masih banyak cara untuk menebar manfaat, sekecil apa pun bentuknya.

Sebagai penutup, Atok Sunu menyampaikan harapannya, “Kami percaya bahwa amal sosial bukan milik satu lembaga, tapi milik kita semua. Rumah Maal hanya perantara. Yang paling penting adalah semangat berbagi yang terus hidup.”

Dan pagi itu, semangat itu terasa hidup. Nyata. Membumi.

Author

  • Nanik Widyastuti telah membuktikan dirinya sebagai pelaksana kebijakan yang berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan umum. Melalui pelaksanaan pengembangan kebijakan yang terukur dan efektif, Nanik berfokus pada peningkatan aksesibilitas dan keberlanjutan layanan publik. Keterlibatannya dalam proyek-projek inovatif, seperti implementasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi pelayanan, mencerminkan komitmen pada transformasi positif.

    View all posts