Sebagai sebuah simbol yang merangkum identitas dan makna dalam sebuah wilayah, lambang Kabupaten Ngawi memegang peran penting dalam mewakili nilai-nilai dan sejarah yang menjadi ciri khasnya. Dalam pengantar ini, kita akan menjelajahi makna yang terkandung di dalam lambang Kabupaten Ngawi, yang mencerminkan kekayaan budaya, keindahan alam, serta semangat masyarakatnya.

Berikut ini adalah MAKNA LAMBANG KABUPATEN NGAWI (Berdasarkan Peraturan Daerah No. 7 Tahun 1968) :

  1. Bintang bersudut lima, melambangkan pancaran Berketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Api yang menyala dengan lidahnya lima buah berwarna kuning dan bertepi merah, melambangkan pancaran semangat Pancasila yang senantiasa menerangi dan menjiwai penghidupan dan perjuangan Daerah Kabupaten Ngawi.
  3. Sebuah tulang batok kepala dan tulang paha berwarna kuning di dalam lingkaran berwarna merah terletak di tengah-tengah lambang, melambangkan bahwa nama Ngawi dikenal dan dicatat dalam dunia keilmuan arkeologi dengan diketemukannya sebuah tulang batok kepala dan tulang paha dari makhluk purba Pithecanthropus Erectus pada tahun 1891 oleh Dr. Eugene Dubois di Desa Trinil Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi.
  4. Garis lebar melintang berlekuk-lekuk dan bergelombang bagian atas berwarna putih dan yang bawah berwarna kuning, dari sebelah kiri menuju ketengah dan dari sebelah kanan menuju ke tengah lalu bertemu menjadi satu, melambangkan bahwa Ibu Kota daerah Kabupaten Ngawi terletak di daerah pertemuan dua buah sungai (Bengawan Solo berwarna putih dan Bengawan Madiun berwarna kuning).
  5. Kelompok pepohonan berwarna hijau, melambangkan bahwa daerah Kabupaten Ngawi dikenal dengan daerah hutan jati yang memberikan hasil kemakmuran.
  6. Tulisan NGAWI terletak pada dasar berwarna putih bagian kanan dan kiri berlekuk dan melengkung di bagian tengahnya, melambangkan Wilayah Daerah Kabupaten Ngawi terdiri daerah pegunungan (Kendeng) dan lereng Gunung (Lawu) serta dataran rendah.
  7. Padi dan Kapas berwarna kuning dan putih di bagian samping kanan dan kiri dari kedua sudut bintang, melambangkan bahwa berkat ketaqwaan kepada Alloh SWT membawa masyarakat Kabupaten Ngawi kepada ketahanan dan kesempurnaan di bidang pangan, sandang bagi kemakmuran yang adil dan merata.
  8. Perisai sebagai latar belakang dari lambang berwarna hitam dan bertepi merah dengan didalamnya terdapat padi dan kapas masing-masing berjumlah tujuh belas, pohon jati berjumlah delapan batang dan lekuk daun jati berjumlah empat puluh lima, melambangkan semangat pertahan yang patriotik bagi ketangguhan dan stabilitas Daerah Kabupaten Ngawi yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan demikian, lambang Kabupaten Ngawi tidak sekadar menjadi simbol visual belaka, tetapi juga sebuah cerminan dari nilai-nilai yang dianut oleh masyarakatnya. Ia mengajak kita untuk menghargai kekayaan alam, memelihara kebudayaan, serta menggalang semangat persatuan dan kebersamaan dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Author

  • Paryanto

    Paryanto adalah ASN Kecamatan Ngrambe dengan kekuatan ketekunan dan kepatuhan. Melalui dedikasi dan kerja kerasnya, Paryanto telah menjadi agen perubahan yang positif dalam kehidupan banyak orang. Keberhasilannya menggabungkan pengolahan data dan pemberdayaan masyarakat membuktikan bahwa satu individu dapat membuat perbedaan besar dalam masyarakat melalui tindakan yang tulus dan komitmen yang kokoh.