Mengenang Semangat Kartini dan Ki Hajar: PWRI Ngrambe Rayakan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kartini 2025 dengan Penuh Warna

NGRAMBE-Balutan kebaya dan busana adat yang anggun mendominasi Gedung Purna Bhakti Manunggal (Gedung PWRI Ngrambe) di Dukuh Mangleng, Desa Babadan, Kecamatan Ngrambe pagi ini. Suasana penuh khidmat sekaligus haru menyelimuti peringatan bersama Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kartini 2025 yang diselenggarakan oleh Pengurus Kecamatan PWRI Ngrambe.(08/05/2025)

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Camat Ngrambe Kusnu Heri Purwanto yang hadir bersama Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Raden Wahyu Trijanto dan Kepala Seksi Pemerintahan Suharti. Mereka disambut hangat oleh Ketua PWRI Kecamatan Ngrambe, Soebowo, dan para anggota PWRI, sebagian besar merupakan para purnabhakti yang telah berjasa membangun dunia pendidikan dan pemerintahan di masa lalu.

Dalam sambutannya, Camat Ngrambe menyampaikan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh R.A. Kartini dan Ki Hajar Dewantara. “Ibu Kartini mengajarkan keberanian berpikir dan menyuarakan perubahan, sementara Ki Hajar Dewantara mewariskan semangat mencerdaskan bangsa. PWRI adalah saksi hidup dari nilai-nilai itu yang terus tumbuh dan menginspirasi lintas generasi,” ujarnya.



Yang menarik, hampir seluruh ibu anggota PWRI yang hadir tampak anggun dalam balutan kebaya dan busana daerah, sementara para bapak mengenakan pakaian adat atau batik resmi, menciptakan panorama budaya yang sarat makna dan hormat pada jati diri bangsa.

Jarwo, salah satu anggota PWRI yang hadir, menyampaikan kesannya usai acara. “Kegiatan seperti ini penting, bukan hanya untuk mengenang, tapi untuk menjaga api semangat perjuangan agar tidak padam. Kami yang sudah sepuh ingin tetap memberi makna bagi generasi muda,” tuturnya, matanya menerawang, seakan menelusuri jejak panjang perjuangan masa lalu.

Acara diisi dengan pembacaan sejarah Hari Kartini dan Hardiknas, penampilan paduan suara PWRI, serta pemberian apresiasi kepada beberapa anggota yang masih aktif berkontribusi dalam kegiatan sosial di wilayah Ngrambe.

Di tengah derasnya arus modernisasi, kegiatan ini menjadi ruang perenungan kolektif—tentang pentingnya menghargai jasa para pejuang pendidikan dan emansipasi perempuan, sekaligus mempererat solidaritas antargenerasi. PWRI Ngrambe membuktikan bahwa semangat Kartini dan Ki Hajar masih hidup—tak lekang oleh usia, tak terhapus waktu.

Author

  • Anton Priyo Sujarwo adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan staf di Kecamatan Ngrambe. Sebagai bagian dari tim pemerintah daerah, ia memiliki peran penting dalam mendukung berbagai program dan kegiatan administrasi di Kecamatan Ngrambe. Anton dikenal berdedikasi dalam melayani masyarakat serta turut serta dalam kegiatan pengembangan wilayah di lingkup kecamatan.

    View all posts