NGRAMBE-Deretan kursi yang tertata rapi di Balai Penyuluh KB Kecamatan Ngrambe pada Selasa, 21 Januari 2025, dipenuhi wajah-wajah antusias kader TPK (Tim Pendamping Keluarga) dari berbagai desa. Mereka hadir bukan sekadar memenuhi undangan, melainkan membawa tekad untuk belajar dan berbagi pengalaman dalam upaya mencegah stunting. Pertemuan ini menjadi ruang penting untuk memperkuat peran kader di tengah masyarakat, sekaligus menguatkan komitmen bersama membangun generasi sehat.
Kegiatan dibuka oleh Camat Ngrambe, Kusnu Heri Purwanto, yang menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor. Ia didampingi oleh Kasi Kesos Kecamatan Ngrambe, Raden Wahyu Trijanto dan Koordinator PLKB Ngrambe Sri Lestari, yang memberikan apresiasi kepada para kader atas dedikasi mereka selama ini.
Materi utama dipaparkan oleh Anis Sovia Widiyaningrum, Nutrisionis Puskesmas Ngrambe. Dengan bahasa yang lugas, ia menjelaskan tata laksana serta langkah pencegahan malnutrisi akut maupun kronik. Menurutnya, stunting bukan sekadar masalah fisik, melainkan juga menyangkut kualitas kecerdasan anak di masa depan.
Salah seorang peserta, Hartatik, mengungkapkan kesannya. “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Sebagai kader, kami perlu memahami betul bagaimana cara mencegah stunting sejak dini. Pengetahuan yang kami dapat hari ini akan kami terapkan di desa masing-masing,” ujarnya.
Selepas diskusi, suasana keakraban semakin terasa ketika peserta menikmati suguhan tradisional. Singkong rebus, pisang kukus, dan wedang jahe hangat tersaji sederhana namun mengingatkan bahwa sumber gizi bernilai sebenarnya sudah tersedia di sekitar kita.
Lebih dari sekadar forum pelatihan, minilokakarya ini menjadi cermin kebersamaan. Bahwa kerja keras, kesadaran, dan kepedulian kolektif adalah kunci untuk menurunkan angka stunting di Kecamatan Ngrambe, sekaligus memastikan tumbuhnya generasi yang sehat dan cerdas.
