Semangat Kebersamaan Warnai Upacara Temu Pramuka di Ngrambe

Lapangan Sumokaton, Desa Sambirejo, Ngrambe, menjadi lautan warna pada Rabu pagi, 13 Agustus 2025. Ratusan anggota Pramuka Siaga, Penggalang, dan Penegak berkumpul dalam Upacara Temu Pramuka untuk memperingati Hari Pramuka ke-64. Kegiatan yang diinisiasi oleh Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Ngrambe ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga momentum untuk meneguhkan semangat kebersamaan, disiplin, dan pengabdian.

Camat Ngrambe, Kusnu Heri Purwanto, hadir sebagai Inspektur Upacara. Beliau didampingi Koordinator Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan (Korwil Dikbud) Ngrambe, Budiyono, serta perwakilan lintas sektor dari Koramil 0805/07 Ngrambe, Polsek Ngrambe, dan para kepala sekolah se-Kecamatan Ngrambe. Barisan peserta upacara tampak rapi, dengan seragam Pramuka yang berkibar di bawah sinar matahari pagi, menandai kesungguhan mereka dalam menjalankan nilai-nilai kepramukaan.



Bagi Slamet, salah satu peserta dari tingkat Penegak, kegiatan ini lebih dari sekadar pertemuan tahunan. “Pramuka mengajarkan kami banyak hal, bukan hanya tali-temali atau baris-berbaris, tetapi juga bagaimana peduli, berbagi, dan bertahan dalam berbagai situasi. Temu seperti ini mengingatkan kami bahwa kami bagian dari keluarga besar yang selalu siap menolong,” ujarnya dengan mata berbinar.

Usai upacara, suasana berubah hangat dengan sajian makanan tradisional yang memanjakan lidah. Penganan seperti gethuk lindri warna-warni, tiwul manis, klepon berisi gula merah yang meletup saat digigit, hingga wedang jahe hangat tersaji di meja panjang. Aroma khas jajanan pasar itu seolah mengembalikan ingatan pada kebersahajaan kampung, sambil menjadi perekat silaturahmi di antara peserta dan undangan.

Hari itu, Ngrambe tidak hanya merayakan ulang tahun Pramuka, tetapi juga merayakan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan selama lebih dari enam dekade: persaudaraan, gotong royong, dan ketangguhan menghadapi tantangan zaman. Sebuah peringatan yang tak hanya terekam dalam foto, tetapi juga dalam hati setiap orang yang hadir.

Author

  • Eko Suyoto adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Ngrambe yang juga dikenal sebagai dalang manten. Selain menjalankan tugasnya di bidang pemerintahan, Eko aktif melestarikan budaya Jawa melalui seni pedalangan, khususnya dalam upacara pernikahan adat. Kepiawaiannya dalam membawakan lakon serta memahami filosofi tradisi menjadikannya sosok yang dihormati, baik di lingkungan birokrasi maupun dalam komunitas seni dan budaya.

    View all posts