NGRAMBE – Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, meninjau langsung kondisi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Dusun Krandegan Desa Krandegan, Kecamatan Ngrambe, pada Senin (6/10/2025) siang. Kunjungan ini menyasar gubuk bambu milik pasangan lansia, Mbah Samsudin dan istrinya, yang kondisinya sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Ngawi berkomitmen untuk segera melakukan rehabilitasi total terhadap hunian tersebut.
Kunjungan yang akrab disapa Mas Antok ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah. Ia tidak datang sendirian dalam kegiatan monitoring tersebut. Turut hadir Kepala Dinas PUPR Ngawi, Mohammad Sadli, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Ngawi, Maftuh Affandi serta Camat Ngrambe, Dhanang Wahyudi Priyanto. Selain itu, Kepala Desa Krandegan, Tri Mulyono, juga turut mendampingi secara langsung di lokasi.
Kondisi Rumah Memprihatinkan
Kehadiran rombongan lintas sektor memperkuat sinergi dalam penanganan masalah sosial ini. Tampak pula Danramil 0805/07 Kapten Parkuat, Kapolsek Ngrambe Iptu Hari Santoso, dan Kepala Puskesmas Ngrambe Muda Trimaryo Prisadono. Kolaborasi ini memastikan bahwa bantuan yang diberikan nantinya akan berjalan lancar dan komprehensif.

Setibanya di lokasi, Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko berdialog langsung dengan Mbah Samsudin. Ia melihat secara detail setiap sudut rumah yang hampir seluruhnya terbuat dari anyaman bambu. Dinding dan atapnya tampak sudah rapuh, sehingga sangat tidak aman untuk ditinggali, terutama saat musim hujan.
“Setelah kami lihat bersama, kondisi rumah ini memang kurang layak untuk dihuni,” ujar Mas Antok. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Pihaknya akan segera mengambil langkah konkret untuk memberikan bantuan perbaikan rumah.

Sebagai tindak lanjut, Mas Antok menyatakan rencana rehab akan segera dieksekusi. “Nanti akan segera kami tindak lanjuti untuk dilakukan rehab total. Teknisnya akan dibentuk kepanitiaan bersama dengan perangkat desa setempat,” jelasnya. Dengan demikian, proses perbaikan diharapkan berjalan cepat dan tepat sasaran.
Sinergi untuk Kesejahteraan Warga
Sementara itu, Wahyu Trijanto, salah seorang tokoh masyarakat yang turut hadir, mengapresiasi langkah cepat pemerintah. Menurutnya, kegiatan Wabup Ngawi tinjau RTLH di Krandegan ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah bukti nyata kepedulian pemimpin terhadap warganya yang paling membutuhkan.
“Kegiatan seperti ini sangat penting. Ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir dan peduli. Sinergi antara pemda, TNI, Polri, hingga puskesmas memastikan Mbah Samsudin tidak hanya mendapat rumah layak, tetapi juga jaminan kesehatan dan keamanan,” ungkap Wahyu.

Langkah monitoring ini menjadi tahap awal yang krusial. Hal ini untuk memastikan data di lapangan sesuai dengan laporan yang masuk. Akibatnya, bantuan yang disalurkan benar-benar sampai kepada mereka yang berhak menerimanya.
Komitmen Wujudkan Hunian Layak
Kunjungan kerja ini menegaskan kembali komitmen Pemkab Ngawi dalam pengentasan kemiskinan. Program perbaikan RTLH menjadi salah satu prioritas utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Langkah Wabup Ngawi tinjau RTLH di Krandegan ini menjadi sinyal kuat bahwa tidak ada warga yang akan ditinggalkan. Harapannya, Mbah Samsudin dan istri dapat segera menikmati hunian yang aman, sehat, dan nyaman.