NGAWI-Rapat Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan SP4N-Lapor! Kabupaten Ngawi berlangsung sukses pada Rabu, 5 November 2025, di Kurnia Convention Hall, Ngawi. Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Komedistansi Ngawi), Mahmud Rosadi, didampingi para Kepala Bidang, untuk meninjau implementasi SP4N-Lapor! dalam layanan publik daerah. Hadir narasumber Agus Hariyanto, Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Ngawi, serta Pria Aditama, JFT Pranata Humas Muda, yang membahas progres, tantangan, dan langkah perbaikan. Kegiatan turut dihadiri Kasi Trantib Aris Munandar dari Kecamatan Ngrambe dan perwakilan OPD se-Kabupaten Ngawi, sebagai bagian evaluasi terpadu, sekaligus memupuk akuntabilitas pelayanan publik.
Rapat ini menjadi bagian dari upaya pemda Ngawi dalam memperkuat pelaporan publik melalui SP4N-Lapor!. Tujuan utamanya adalah mengevaluasi kualitas pelaporan, kecepatan respons, serta transparansi proses penanganan laporan dari masyarakat. Selain itu, rapat juga membahas integrasi data antara Camat, OPD, dan inspektorat untuk mengurangi tumpang tindih informasi dan meningkatkan akuntabilitas.

Dalam sesi pembukaan, Mahmud Rosadi menegaskan pentingnya SP4N-Lapor! sebagai jembatan antara warga dengan pemerintah daerah. Agus Hariyanto menjelaskan progres pemantauan dan evaluasi, termasuk metrik kepatuhan, waktu tanggap, serta temuan kritis yang perlu ditindaklanjuti. Pria Aditama memaparkan peran humas muda dalam komunikasi publik, transparansi informasi, serta peningkatan literasi digital bagi warga. Sesi tanya jawab memuat masukan teknis, seperti peningkatan standar resume laporan dan pelatihan aparat dalam menindaklanjuti laporan secara tepat waktu.
Kehadiran Kasi Trantib Aris Munandar dan perwakilan OPD se-Kabupaten Ngawi menunjukkan komitmen lintas sektor terhadap akuntabilitas pelayanan publik. Para peserta menyampaikan peningkatan kolaborasi antara kecamatan dan kabupaten untuk memperlancar alur informasi SP4N-Lapor!. Para narasumber menekankan bahwa kualitas layanan publik meningkat ketika laporan warga ditindaklanjuti secara konsisten dan transparan, sehingga kepercayaan publik pun ikut terjaga.

Masjidin menyoroti pentingnya kegiatan ini sebagai langkah konkret menuju pelayanan publik yang lebih responsif. “Melalui rapat ini, warga Ngawi merasa didengar. Transparansi pelaporan akan mempercepat perbaikan layanan, sehingga keadilan bagi warga terwujud,” katanya. Komentar ini dianggap mencerminkan harapan banyak pihak bahwa SP4N-Lapor! menjadi fondasi budaya layanan publik yang lebih humanis dan akuntabel.
Rapat Monitoring dan Evaluasi SP4N-Lapor! Ngawi dinilai berhasil menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mengelola laporan publik secara lebih terukur. Upaya kolaboratif antara dinas, inspektorat, dan humas muda diharapkan terus berlanjut untuk menjaga integritas layanan, mempercepat respon, serta meningkatkan kepuasan warga.
