Subuh Bergerak di Krandegan: Menggema Seruan dan Tabuhan untuk Mengentaskan Kemiskinan

NGRAMBE-Udara dini hari Desa Krandegan, Kecamatan Ngrambe, pada Jumat 15 Agustus 2025 terasa sejuk, dibalut semangat yang menghangatkan hati. Di Masjid Jami Al-Irsyad, jamaah mulai berdatangan. Pukul subuh itu, bukan hanya panggilan azan yang memecah kesunyian, tetapi juga lantunan seruan dan tabuhan khas Subuh Bergerak—singkatan dari Seruan dan Tabuhan Bergegas Entaskan Kemiskinan, sebuah inisiatif Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk menggerakkan masyarakat secara bersama-sama dalam menanggulangi kemiskinan.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, didampingi Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko, hadir memimpin gerakan ini. Turut serta Sekda Mokh. Sodiq Triwidiyanto, jajaran kepala OPD atau perwakilannya se-Kabupaten Ngawi, Forkopimda, para kepala sekolah, tokoh agama, dan masyarakat lintas sektor. Rombongan disambut hangat oleh Camat Ngrambe Kusnu Heri Purwanto, Kepala Desa Krandegan Tri Mulyono, dan Koordinator Wilayah Dikbud Budiyono, bersama unsur Koramil 0805/07 Ngrambe dan Polsek Ngrambe.

Usai shalat subuh berjamaah, Bupati Ony menyampaikan arahan yang sarat motivasi. Ia mengajak masyarakat memaknai waktu subuh bukan sekadar awal hari, tetapi awal langkah untuk memperbaiki kehidupan. “Kebersamaan yang dimulai dari masjid akan melahirkan kekuatan besar untuk perubahan,” ucapnya. Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko menambahkan pentingnya aksi nyata, bukan hanya wacana, dalam mengentaskan kemiskinan.



Arif, salah satu warga Krandegan yang turut hadir, mengaku terkesan dengan kegiatan ini. “Rasanya seperti diingatkan kembali bahwa kemiskinan bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua. Semangatnya terasa sampai ke hati,” ujarnya sambil tersenyum.

Kegiatan berlanjut dengan pemeriksaan kesehatan gratis oleh Puskesmas Ngrambe. Suasana pun kian meriah saat digelar Wisuda Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) BKB Aster Angkatan ke-14. Bupati Ony, Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko, dan Sekda Mokh. Sodiq turut melakukan prosesi penyematan kepada para wisudawan—momen yang mengharukan bagi para ibu peserta SOTH yang telah menempuh pembelajaran parenting demi masa depan anak-anak mereka.

Pagi itu ditutup dengan langkah simbolis penuh makna: penebaran benih ikan di Waduk Selo Majid, sebagai wujud komitmen menjaga keberlanjutan pangan dan ekosistem desa. Sebelum rombongan bubar, aroma wangi nasi jagung, bothok tempe, dan sambal bawang menyambut para tamu di pendopo desa. Pisang raja dan teh hangat menutup kebersamaan itu, meninggalkan rasa syukur dan harapan yang tumbuh.

Di Krandegan, pagi bukan sekadar awal hari. Ia adalah titik mula dari perubahan yang dimulai dari hati, bergerak bersama, demi menghapus kemiskinan satu langkah demi satu langkah.

Author

  • Handy Siswantoro adalah figur penting dalam pengelolaan perencanaan dan keuangan di Kecamatan Ngrambe. Keberadaannya tidak hanya memberikan dampak positif dalam proses bisnis kecamatan, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan keuangan pemerintahan kecamatan. Dengan pengalaman dan integritasnya, Handy terus menjadi teladan bagi generasi penerus dan pelaku perencanaan dan keuangan pemerintahan.

    View all posts