NGRAMBE–Air Terjun Pengantin di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, kembali diresmikan melalui kegiatan Relaunching Air Terjun Pengantin yang digagas oleh PPK Ormawa HMPS Pendidikan Ekonomi Universitas PGRI Madiun (Unipma). Kegiatan bertema “Ecowisata dan Digitalisasi UMKM: Mendorong Pengembangan Berkelanjutan Air Terjun Pengantin” ini resmi dibuka oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Ngawi Totok Sudaryanto, bersama Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Wiwien Purwaningsih, serta dihadiri Tim Unipma, Kasi Kesos Kecamatan Ngrambe Raden Wahyu Trijanto, dan Kepala Desa Hargomulyo Susilo.
Mahasiswa Dorong Sinergi Ekowisata dan Digitalisasi UMKM
Kegiatan ini menjadi contoh sinergi nyata antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan masyarakat desa dalam mengembangkan potensi lokal. Melalui konsep ecowisata berkelanjutan, mahasiswa Unipma berupaya mengangkat nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan sekitar Air Terjun Pengantin.
Dengan adanya program digitalisasi UMKM, pelaku usaha di sekitar lokasi wisata kini mendapat pelatihan dan pendampingan untuk memasarkan produk mereka melalui platform digital. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar sekaligus memperkuat daya saing ekonomi desa di era digital.
Dukungan Pemerintah dan Akademisi untuk Wisata Berkelanjutan
Asisten Ekbang Totok Sudaryanto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Ia menilai kegiatan semacam ini menjadi wujud nyata peran mahasiswa dalam pembangunan berkelanjutan di daerah.
Sementara itu, Kepala Disparpora Wiwien Purwaningsih menambahkan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh pengembangan Air Terjun Pengantin sebagai destinasi unggulan wisata alam di wilayah Ngrambe. “Kami berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk mengembangkan potensi wisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan,” ujarnya.
Komentar Mahasiswa: Menumbuhkan Semangat Berdaya
Ketua Pelaksana PPK Ormawa Unipma Syukur Nur Widhiyah juga menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat.
“Melalui relaunching ini, kami ingin menghidupkan kembali potensi wisata yang selama ini belum tergarap maksimal. Dengan pendekatan ekowisata dan digitalisasi UMKM, kami berharap masyarakat dapat mandiri dan berdaya secara ekonomi tanpa meninggalkan kelestarian alam,” ujarnya.

Menurut Syukur, Air Terjun Pengantin bukan hanya ikon wisata, tetapi juga ruang belajar bersama antara mahasiswa, warga, dan pemerintah untuk menciptakan inovasi desa berkelanjutan.
Mendorong Hargomulyo sebagai Desa Wisata Berdaya
Relaunching Air Terjun Pengantin ini menjadi langkah awal penting dalam memperkuat identitas Desa Hargomulyo sebagai desa wisata berbasis alam dan budaya. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi desa-desa lain di Kecamatan Ngrambe untuk mengembangkan potensi lokal secara kreatif dan berkelanjutan.
Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun ekowisata yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga. 🌿






