NGRAMBE – Upaya preventif untuk melindungi kesehatan hewan ternak dari ancaman wabah terus digencarkan. Pemerintah Kecamatan Ngrambe bersama lintas sektor menggelar vaksinasi PMK di Ngrambe pada Rabu (8/10/2025). Kegiatan yang dipusatkan di Dusun Manjungsari, Desa Wakah ini merupakan bagian dari program nasional untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahun 2025.
Pelaksanaan vaksinasi ini dipimpin langsung oleh Kasi Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kecamatan Ngrambe, Raden Wahyu Trijanto. Gerakan ini menunjukkan kolaborasi yang solid antarlembaga. Terlihat hadir perwakilan dari Komando Rayon Militer (Koramil) 0805/07 Ngrambe dan Kepala Desa Wakah, Mudakir, yang turut mengawal jalannya kegiatan di wilayahnya.
Sementara itu, proses penyuntikan vaksin dilakukan oleh Tim Vaksinator PMK yang ahli di bidangnya. Tim ini berasal dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian dan Peternakan Kecamatan Ngrambe. Mereka bergerak sistematis dari satu kandang ke kandang lainnya untuk memastikan semua ternak rentan mendapatkan perlindungan.
Antisipasi Cepat di Tingkat Desa
Kegiatan vaksinasi ini merupakan langkah antisipasi cepat pemerintah untuk mencegah kerugian ekonomi yang lebih besar di kalangan peternak. PMK dikenal sebagai penyakit yang sangat menular dan dapat menyebabkan penurunan produktivitas hingga kematian pada hewan ternak berkuku belah seperti sapi, kambing, dan domba. Oleh karena itu, pencegahan melalui vaksinasi menjadi kunci utama.
Kasi Kesos Raden Wahyu Trijanto menyatakan bahwa sinergi adalah kunci keberhasilan program ini. Menurutnya, tanpa dukungan dari Koramil, pemerintah desa, dan partisipasi aktif masyarakat, cakupan vaksinasi tidak akan optimal. Koordinasi yang baik memastikan data ternak akurat dan tidak ada yang terlewat.

Lebih lanjut, Kepala Desa Wakah Mudakir juga berperan aktif menyosialisasikan jadwal dan pentingnya vaksinasi kepada warganya. Hasilnya, para peternak di Dusun Manjungsari menyambut tim vaksinator dengan antusias. Mereka secara sukarela membawa ternaknya untuk diperiksa dan divaksin.
Suara Peternak Lokal
Kehadiran tim gabungan di lapangan memberikan rasa aman bagi para pemilik ternak. Salah seorang peternak setempat, Bambang, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program pemerintah ini. Menurutnya, inisiatif jemput bola seperti ini sangat membantu peternak kecil.
“Vaksinasi ini sangat kami butuhkan. Kami khawatir sekali dengan PMK karena kalau sudah kena, kerugiannya sangat besar,” kata Bambang saat ditemui di lokasi. “Dengan adanya tim yang datang langsung ke dusun, kami merasa sangat terbantu dan lebih tenang. Semoga ternak kami semua sehat,” imbuhnya.
Respon positif dari warga menjadi bukti bahwa program vaksinasi PMK di Ngrambe ini tepat sasaran. Kegiatan ini tidak hanya melindungi hewan, tetapi juga menjaga keberlangsungan sumber mata pencaharian utama bagi banyak keluarga di pedesaan.
Komitmen Jaga Kesehatan Hewan Ternak
Secara keseluruhan, pelaksanaan vaksinasi PMK di Desa Wakah berjalan dengan sukses dan lancar. Kegiatan ini menjadi cerminan komitmen kuat pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga aset ternak nasional dari ancaman wabah. Upaya preventif yang terorganisir ini diharapkan dapat mempertahankan status zona hijau dan mendukung ketahanan pangan daerah.