NGRAMBE-Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dalam bentuk Rembuk Stunting secara virtual yang melibatkan seluruh OPD, Camat se-Kabupaten Ngawi dan Forkopimcam, yang terdiri dari Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas, Kepala KUA, Koordinator Dinas Pendidikan, Ketua TP PKK Ngrambe, Kepala Desa, Ketua TP PKK Desa, serta Penyuluh KB Kecamatan. Rakor ini difokuskan pada upaya percepatan pengentasan stunting di wilayah Kabupaten Ngawi.(14/05/2024)
Dalam sambutannya, Bupati Ony Anwar Harsono menekankan pentingnya kerjasama dan sinergi antara semua pihak dalam menanggulangi masalah stunting yang masih menjadi tantangan di Kabupaten Ngawi. “Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah masa depan generasi kita. Oleh karena itu, kita harus bekerja bersama-sama dengan komitmen yang kuat untuk menurunkan angka stunting di Ngawi,” ujar Bupati Ony.
Rakor yang berlangsung intensif ini membahas berbagai strategi dan program yang telah dan akan dilaksanakan. Kepala Puskesmas memaparkan data terbaru terkait prevalensi stunting di masing-masing kecamatan, sementara Koordinator Dinas Pendidikan menekankan pentingnya pendidikan gizi di sekolah-sekolah. Kepala KUA dan Penyuluh KB juga menyampaikan program-program yang mendukung kesehatan ibu dan anak, termasuk penyuluhan pranikah yang fokus pada gizi dan kesehatan reproduksi.
Sebagai penutup, Bupati Ony Anwar Harsono menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam mengentaskan stunting melalui berbagai program yang berkelanjutan dan berfokus pada hasil. “Kita harus pastikan bahwa semua anak di Ngawi tumbuh dengan sehat dan kuat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, dan saya yakin dengan kerjasama yang baik, kita dapat mencapai tujuan ini,” tutupnya.
Selepas Rapat Virtual tersebut, Camat Ngrambe Kusnu Heri Purwanto langsung mengadakan rapat koordinasi untuk tindak lanjut dari Rapat Rembuk Stunting hari itu. Kapolsek dan Danramil turut memberikan masukan terkait aspek keamanan dan ketertiban yang dapat mendukung pelaksanaan program-program pengentasan stunting di lapangan. Ketua TP PKK Ngrambe dan Ketua TP PKK Desa juga berbagi pengalaman dan inisiatif yang telah berhasil diimplementasikan di komunitas masing-masing, seperti program pemberian makanan tambahan dan kegiatan edukasi bagi ibu hamil dan menyusui.
Dalam sesi tanya jawab, para Kepala Desa mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan, termasuk akses terhadap fasilitas kesehatan dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang. Menanggapi hal ini, Camat Ngrambe Kusnu Heri Purwanto akan mengusulkan peningkatan fasilitas kesehatan serta intensifikasi program edukasi masyarakat.
Rakor ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam upaya pengentasan stunting di Kabupaten Ngawi, dengan berbagai pihak terkait yang terus berkolaborasi dan berinovasi demi masa depan anak-anak Ngawi yang lebih baik.