NGRAMBE-Pada minggu kedua Bulan Juni 2024 ini, suasana di Desa Tawangrejo, Kecamatan Ngrambe, dipenuhi dengan aktivitas penting yang berfokus pada peningkatan infrastruktur pertanian. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Indra Sudarmaji, bersama dengan jajaran staf kecamatan yang terdiri dari Cundoko Pangestu Sasongko, Anggoro Diswanoto, dan Nur Kholis, serta Tim Pendamping Desa, melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap proyek pavingisasi jalan dan pembangunan saluran pertanian di Dusun Doyong. Proyek ini merupakan bagian dari pemanfaatan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahap I Tahun Anggaran 2024.(13/06/2024)
Kunjungan tim monev diawali dengan pertemuan di Balai Desa Tawangrejo. Indra Sudarmaji membuka pertemuan dengan menyampaikan pentingnya pavingisasi jalan dan proyek saluran pertanian bagi mobilisasi dan peningkatan produktivitas lahan pertanian warga. “Proyek ini adalah langkah nyata untuk mendukung kesejahteraan petani di Desa Tawangrejo khususnya Dusun Doyong. Kami di sini untuk memastikan bahwa setiap rupiah dari dana desa dimanfaatkan secara optimal,” ujar Indra.
Setelah pertemuan, tim monev bergerak ke lokasi proyek di Dusun Doyong. Sepanjang perjalanan, terlihat antusiasme warga yang menyambut kedatangan tim. Indra Sudarmaji bersama Cundoko Pangestu Sasongko, Anggoro Diswanoto, dan Nur Kholis memeriksa setiap detail pengerjaan saluran, mulai dari kualitas bahan hingga teknik konstruksi yang digunakan. Mereka juga berbincang dengan para pekerja dan petani yang terlibat langsung dalam proyek ini.
Pak Sumarno, seorang petani setempat, menyatakan rasa syukur dan harapannya terhadap proyek ini. “Dengan adanya saluran irigasi yang baik, kami berharap hasil panen bisa meningkat dan tidak lagi terkendala oleh masalah pengairan. Terima kasih kepada pemerintah desa dan kecamatan yang telah memperhatikan kebutuhan kami,” ungkapnya.
Cundoko Pangestu Sasongko menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan terhadap proyek ini. “Kami tidak hanya ingin memastikan proyek ini selesai tepat waktu, tetapi juga memastikan kualitasnya agar dapat bertahan lama dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Anggoro Diswanoto, yang bertugas mengawasi aspek teknis proyek, memeriksa spesifikasi teknis dan metode yang digunakan dalam konstruksi saluran. Dia berdiskusi dengan kontraktor mengenai tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan proyek dan solusi yang telah diterapkan. “Kualitas pengerjaan adalah prioritas utama kami. Saluran ini harus mampu mengalirkan air dengan baik dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca,” jelas Anggoro.
Sementara itu, Nur Kholis berfokus pada aspek administratif dan kepatuhan terhadap peraturan penggunaan dana desa. Dia memastikan bahwa seluruh prosedur dan dokumen pendukung telah lengkap dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam pengelolaan dana desa. Kami ingin memastikan bahwa dana ini benar-benar digunakan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Nur Kholis.
Setelah melakukan peninjauan dan diskusi di lapangan, tim monev kembali ke Balai Desa Tawangrejo untuk menyusun laporan awal dan memberikan rekomendasi. Dalam sesi tanya jawab dengan masyarakat, Indra Sudarmaji menekankan pentingnya partisipasi aktif dari warga dalam menjaga dan memelihara infrastruktur yang telah dibangun. “Kami berharap masyarakat juga turut serta dalam memelihara saluran ini agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” tambahnya.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini berlangsung hingga sore hari, diakhiri dengan diskusi interaktif antara tim monev dan warga setempat. Harapannya, hasil dari kegiatan ini dapat menjadi dasar perbaikan dan peningkatan pengelolaan dana desa di tahap berikutnya, serta memastikan bahwa setiap proyek yang dilaksanakan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, optimisme tumbuh bahwa Desa Tawangrejo akan terus berkembang dengan pengelolaan dana desa yang transparan dan akuntabel. Indra Sudarmaji, bersama Cundoko Pangestu Sasongko, Anggoro Diswanoto, Nur Kholis, dan Tim Pendamping Desa, berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan desa demi keseja