NGRAMBE-Upaya optimalisasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) terus digenjot oleh pemerintah Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi. Langkah konkret terbaru dilakukan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, Raden Wahyu Trijanto, yang dilaksanakan di seluruh desa di Kecamatan Ngrambe.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua pekan ini bertujuan untuk memastikan keterlibatan aktif perangkat desa dalam memaksimalkan potensi penerimaan pajak daerah, khususnya PBB-P2. Raden Wahyu Trijanto menyampaikan, monitoring ini tak hanya menjadi sarana evaluasi, namun juga sebagai upaya sosialisasi langsung kepada masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak tepat waktu.(19/09/2024)
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh desa di Kecamatan Ngrambe mampu mencapai target pembayaran PBB-P2 sesuai dengan waktu yang ditentukan. Pajak ini sangat penting untuk menunjang pembangunan daerah, terutama dalam meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Raden Wahyu di sela-sela kegiatan monitoring di salah satu desa.
Dalam kegiatan ini, tim dari kecamatan mendatangi desa-desa untuk mengidentifikasi desa mana yang telah mencapai target, serta mendeteksi kendala yang dihadapi. Desa-desa yang mengalami penurunan capaian PBB-P2 akan mendapatkan pendampingan dan saran teknis agar bisa memperbaiki capaian tersebut.
Hasil monitoring sementara menunjukkan bahwa beberapa desa telah mencapai lebih dari 80 persen target, namun masih ada desa-desa yang mengalami kendala, terutama dalam hal kesadaran masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu. Raden Wahyu Trijanto menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi dengan perangkat desa serta memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kami akan bekerja sama dengan kepala desa untuk memperkuat sosialisasi dan edukasi. Pajak ini milik kita bersama, dan manfaatnya akan kembali ke desa dalam bentuk pembangunan,” lanjutnya.
Kegiatan monev ini mendapatkan apresiasi dari sejumlah kepala desa yang merasakan manfaat nyata dari pendampingan yang diberikan oleh kecamatan. Mereka berharap agar kegiatan serupa terus dilakukan secara berkala, sebagai bentuk sinergi antara pemerintah kecamatan dan desa dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pajak.
Kecamatan Ngrambe, dengan sejumlah 14 desa, menargetkan untuk mencapai 100 persen pembayaran PBB-P2 pada akhir tahun ini. PBB-P2 menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi pemerintah desa dan kecamatan, yang nantinya akan digunakan untuk berbagai program pembangunan di wilayah tersebut, mulai dari perbaikan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, hingga peningkatan pelayanan sosial.
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Raden Wahyu Trijanto beserta jajarannya, diharapkan seluruh desa di Kecamatan Ngrambe dapat memberikan kontribusi maksimal dalam pembayaran PBB-P2, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak dalam pembangunan daerah.